Wednesday, April 3, 2019

Menjadi Guru Keluarga

Menyiapkan Generasi Pejuang



MECNews- 3 April 2019. Pagi itu Masjid Ibadurrahman yang berlokasi di Assalam Hypermart cukup ramai. Beberapa ibu yang tergabung dalam Muslimah Education Centrer (MEC) terlihat hilir mudik menyiapkan beragam perangkat.
Hari itu, bedah literasi sebuah e-book karya DR. Adian Husaini  akan digelar. Karpet pun terhampar di ruang masjid yang menampung sekitar 600an jemaah. Mendekati pukul 7.30 para peserta mulai berdatangan. 
Masjid megah tersebut semakin penuh meski DR. Adian sudah memulai tela-ah pemikirannya. Para peserta yang terdiri atas berbagai kalangan terlihat khusyuk menyimak. Tak sedikit yang manggut-manggut tanda setuju dengan apa yang dikemukakan oleh Ketua Doktoral Pendidikan  Islam Ibn Khaldun Bogor ini.
Ada hal yang menarik untuk disimak pada paparan beliau ini. Adalah pentingnya kesadaran orang tua akan urgensi pendidikan dari rumah. Karena rumah adalah pondasi sebelum mereka mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
Kenyataannya tak sedikit orang tua berlomba mencari sekolah terbaik bagi anak-anaknya, tetapi tak mau menjadi pembelajar. Padahal sesungguhnya, yang pertama kali harus belajar adalah orang tua. 
Kenyataan yang lain, mayoritas orang tua menitipkan anaknya hanya memandang fasilitas sekolah atau jumlah murid dan materi keilmuan yang menyibukkannya dengan dunia. Padahal para ulama menjadikan adab sebagai pengantar utama dalam mendidik anak. Setelah itu, raihlah ilmu.
Terakhir, DR. Adian mengajak kita belajar sejarah. Umat Islam melalui masa jayanya pada masa Rasulullah dan para shahabatnya. Nabiullah Muhammad telah membangun peradaban agung di Madinah. Sebagai kota yang diakui paling maju hingga abad ini.
Maka tak berlebihan kiranya apabila kita, orang tua dan para pendidik, harus kembali belajar. Karena kelak kita semua akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah. (Lay)

No comments:

Post a Comment